Suban Kesbangpol Jakut Adakan Lokakarya Peningkatan Pemahaman Ideologi Bangsa
Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Suban Kesbangpol) Kota Administrasi Jakarta Utara mengadakan lokakarya bertajuk Peningkatan Pemahaman Ideologi Bangsa Dalam Rangka Membangun Karakter Anak Bangsa Berjiwa Pancasila.
Peserta kali ini menjadi Angkatan ke-2 Lokakarya Peningkatan Pemahaman Ideologi Bangsa
Lokakarya yang berlangsung 21-22 Juni 2019 di Bogor, Jawa Barat tersebut diikuti 100 generasi muda di Jakarta Utara mulai dari unsur Karang Taruna, mahasiswa, Ikatan Remaja Masjid, dan Ikatan Keluarga Betawi.
Kepala Suban Kesbangpol Jakarta Utara, Iyan Sopian Hadi mengatakan, lokakarya tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten seperti, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Pujiyarto; Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi DKI Jakarta, Rico Sinaga; praktisi Soto Anang; serta Chamnah Wahyuni selaku motivator.
"Peserta kali ini menjadi Angkatan ke-2 Lokakarya Peningkatan Pemahaman Ideologi Bangsa," ujarnya, Sabtu (22/6).
Iyan menginginkan, melalui lokakarya tersebut generasi muda di Jakarta dapat meningkatkan pemahaman terhadap ideologi bangsa dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya ingin generasi muda bisa menjadi penurus bangsa yang berjiwa Pancasila," terangnya.
Sementara, Ketua FKDM Provinsi DKI Jakarta, Rico Sinaga menuturkan, generasi muda harus mampu menjadi agen perubahan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila di segala bidang.
"Sebagai agen perubahan, generasi muda atau yang di era saat ini disebut sebagai generasi milenial perlu memiliki konsistensi dalam capacity building," ungkapnya.
Rico berpesan, agar generasi muda juga bisa menyikapi perkembangan teknologi dan informasi secara bijak untuk keperluan yang positif.
"Pengetahuan dan wawasan perlu terus ditambah agar tidak termakan informasi atau berita hoaks, apalagi sampai ikut menyebarkan," ucapnya.
Menurutnya, dalam lokakarya tersebut juga menjadi sarana bagi FKDM untuk menyosialisasikan berkaitan dengan bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
"Ini sangat penting bagi generasi muda karena berkaitan dengan masa depannya. Jangan sampai coba-coba mengonsumsi narkoba," tuturnya.
Ia menambahkan, tidak kalah penting peserta lokakarya juga disosialisasikan dan diedukasi mengenai aplikasi Jakarta Aman. Sebab, generasi muda saat ini sudah terbiasa menggunakan gadget.
"Aplikasi itu adalah program yang sangat positif dan perlu terus kita sampaikan kepada masyarakat. Bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, melalui aplikasi itu kita bisa membantu banyak orang," tandasnya.